Rabu, 18 April 2012

Aku Suka Sekali Memandangmu

seuntai angin dirambut mayangmu jatuh terurai,
tatapanmu menyelinap geulis diantara garis2 rambutmu
bak sinar matahari di celah gerimis.
sebuah teralis yang akan menahan q lama-lama memandangmu
sebab biasanya akan muncul pelangi menuruni pematang dihatimu
rindang dedaunan menyembunyikan reranting sunyi
yang diam-diam ditumbuhi anggrek ungu
makanya aku suka sekali memandangmu

gerimis membimbingq kedekap tubuhmu....aq tatap kamu...
wajahmu lalu tampan sekali
tak ada lelaki setampan kamu, sungguh...
entah sketsa apa yang aq tulis...
rasanya aq cuma melukis gerimis yang menetes di alis matamu
dan aq hanyalah seorang kekasih yang jauh dari kelopak matamu
lalu ketika kau kerjapkan mata,
aq terbata-bata dalam serangkaian kata cinta
makanya aku suka sekali memandangmu

wajahmu manis...taukah rasanya menjadi tebu?
mengapa gerimismemilih menjadi tetes tebu?
penuh kenangan manis disetiap celahnya
dikehijauan lembah...diantara pagi dan senja
diantara pertemuan yang tak terbilang jumlah
karena itulah pelangi turut hadir pada senyummu yang indah
kau hanya menjawab dengan tatapan manis...mata gerimis....
makanya aku suka sekali memandangmu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar