Kamis, 19 April 2012

Kau Dan Dia :)


Kau pergi disaat aku mencintaimu.
Disaat rasa itu semakin berkembang
Disaat rasa itu terasa nyata dan jelas.
Dan di saat aku membutuhkannya.

Aku sendiri,
Bertopang kesedihan dan air mata.
Berlumur bimbang dan putus asa.
Berbalut pahit dan perih.

Seiring berjalannya waktu,
Aku mulai terbiasa.
Aku mulai menjalani hidup tanpa air mata.
Meski masih tergores luka yang kau toreh.

Bukan hal mudah melupakanmu.
Bukan hal mudah hidup tanpamu.
Bukan hal mudah berdiri tanpamu.
Tapi, tlah kubuktikan bahwa aku mampu.

Tapi mengapa?
Mengapa disaat aku menjadi gadis yang tegar, kau kembali.
Kau datang dengan rayu dan godamu lagi.
Kau kembali masuk ke dalam hatiku.
Kau penuhi semua ruangku.

Mengapa bukan dulu? Mengapa harus sekarang?
Disaat aku mendapat penggantimu?
Disaat aku menemukan kebahagiaan yang baru.
Disaat aku sudah terbiasa dengannya.

Dia, dia yang menghapus lukaku.
Dia yang merawat luka yang kau toreh hingga kering dan hilang.
Dia yang selalu mensuportku.
Dia yang bisa memberikan yang aku butuhkan.

Jujur dalam hati, kau takkan terganti olehnya.
Kalian telah memiliki tempat yang berbeda di hatiku.
Dengan kasta yang sama tinggi.
Tetapi aku harus memilih salah satu.

Dan, aku akan memilih dia.
Aku tak ingin mengulangi kesalahan.
Untuk yang kedua kalinya.

Maaf, kita hanya sebatas sahabat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar